Bagi seorang digital marketer, istilah CPC atau cost per click pastinya sudah bukan merupakan istilah yang asing lagi. Hal ini karena, di beberapa tahun belakangan, hampir semua jenis iklan yang dipasang secara digital memakai sistem yang satu ini.
Maka dari itu, sebelum memasang iklan atau melakukan kampanye iklan, Anda harus paham terlebih dahulu tentang apa itu CPC dan bagaimana konsepnya. Jadi, supaya lebih jelas, berikut adalah segala hal yang perlu Anda tahu tentang sistem CPC dalam iklan!
Definisi CPC
Apabila Anda belum tahu apa pengertian CPC, cost per click adalah sistem pembayaran iklan di mana Anda hanya perlu membayar saat ada orang yang mengklik iklan yang Anda pasang. Salah satu platform yang menerapkan sistem ini adalah Google.
Selain CPC, Anda pun akan mengenal istilah CPM atau click per impression. Secara garis besar, perbedaan CPC dan CPM ada pada kapan harus membayar iklan. Pada CPC saat ada yang mengklik iklan, sedangkan pada CPM saat ada yang melihat iklan.
Secara efektivitas, memasang iklan di platform yang menggunakan sistem CPC jelas akan lebih efektif daripada CPM. Sebab, probabilitas untuk mendapatkan konversi ke penjualan jelas akan lebih tinggi, dan pengeluaran untuk iklan jelas lebih murah.
Misalnya seperti di Google, Anda hanya perlu membayar biaya per klik Google Ads, dan budget iklannya pun bisa Anda atur sendiri. Harganya pun relatif murah, yaitu mulai dari Rp.500 hingga Rp5.000 per klik, tergantung kata kunci yang Anda gunakan.
Biasanya, semakin populer kata kunci tersebut, biaya cost per click yang harus Anda siapkan pun akan semakin mahal. Sedangkan jika kata kuncinya tidak terlalu populer, harga untuk setiap klik jelas akan jauh lebih murah.
Cara Menghitung CPC
Pada dasarnya, bagi Anda yang belum tahu bagaimana cara menghitung CPC, Anda bisa melakukannya dengan mudah. Hal ini karena Anda hanya perlu membagi total biaya iklan dengan total klik yang akan Anda dapatkan.
Secara garis besar, rumus menghitung CPC adalah Total Biaya Iklan : Total Klik. Jika total biaya iklan adalah Rp4.000.000 dan jumlah total klik yang akan Anda dapatkan adalah 800, maka biaya cost per click dari iklan tersebut adalah Rp5.000.
Angka tersebut diperoleh dari perhitungan biaya iklan per klik menurut rumus di bawah ini!
Total Biaya Iklan : Total Klik
= 4.000.000 : 800
= 5.000
Cara Optimasi CPC
Setelah tahu bagaimana cara menghitung biaya iklan untuk satu kali klik, Anda pastinya harus tahu bagaimana cara untuk mengoptimasi iklan tersebut agar efektif. Jangan sampai Anda membayar mahal untuk iklan, namun tak bisa dikonversikan menjadi sales.
Karena itu, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar kampanye iklan bisa maksimal!
1. Pastikan Penggunaan Kata Kunci Sudah Tepat
Pada dasarnya, hal pertama yang akan user lakukan pada saat membuka aplikasi mesin pencarian seperti Google adalah mengetik kata kunci. Misalnya, saat mereka ingin mencari salon di Kota Bandung, maka mereka akan mengetik kata kunci salon di Bandung.
Itu kenapa penggunaan kata kunci yang tepat sangat esensial, karena melalui itulah user akan menemukan produk yang mereka cari. Jika kata kunci salah, produk yang Anda jual pastinya tidak akan terdeteksi dan muncul di halaman pertama saat user mencarinya.
2. Pastikan Landing Page Mengandung Informasi yang Jelas, Padat, dan Informatif
Selain kata kunci yang tepat, pastikan landing page mengandung informasi yang jelas, padat, dan informatif. Hal ini karena landing page adalah hal pertama yang akan user lihat pada saat mereka mengklik iklan yang Anda pasang di Google.
Beberapa hal yang wajib ada di landing page adalah informasi tentang produk dan apa saja keuntungan yang akan mereka dapatkan pada saat menggunakan produk dari brand Anda. Jangan lupa untuk memuat informasi soal harga dan call to action (CTA).
Penutup
Itulah segala hal yang perlu Anda ketahui tentang cost per click, mulai dari definisi, cara menghitung, dan cara optimasi agar iklan lebih efektif. Bagi Anda yang ingin beriklan dengan optimal, Anda bisa menghubungi tim Fuzzy Community sekarang juga.